Selasa, 29 Januari 2013

0 Pesona Andalas

seperti orang bodoh....aku cuma memandang dan menjulurkan jariku...
seperti kenangan masa kecil....bermain hujan..dan merasakan sensasinya.
sensasi yang yang begitu indah dan membawa pikiranku jauh....
entah dimana...
saat hujan....
kuingin memeluk dirimu...dan merasakan kehangatan tubuhmu dan aroma tubuhmu....
rasa yang membuatku nyaman dan membuatku bahagia...
januari 2013 awal yang baru dan impian yang baru
kembali hujan turun..dan kembali aku mamandang hujan...dan menjulurkan tangan ku ke hujan yang sedang turun.....
jatuh menyentuh tanah....dan kemudian masuk kedalam tanah dan hilang tanpa bekas...
tanpa jejak...misterius seperti dirimu
siapa kau pengganggu tidur ku..
disaat sepinya malam...
dinginnya hati..
tak ada suara menyapa....
seperti kepak sayap merpati..yang patah dan jatuh di tanah...
diam tak bergerak dan tanpa harapan...
tanpa asa yang bisa kuraih..tanpa tangan yang bisa kupegang

ingin kutuliskan disebuah batu yang besar" i miss u" dan melemparkannya ke kepalamu..agar kau tau betapa sakitnya merindukan dirimu..
berjalan tanpa asa....melayang jauh...
rinduku telah pergi...
tertambat dibalik pesona gadis Andalas
dan rasa itu kini menyakitiku....


Jumat, 25 Januari 2013

0 cerita tetangga sebelah....


I LOVE U MOM , I LOVE U DAD..!!! 

Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu ... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam. 


Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan .
sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu 


Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai 

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan 

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur 

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai
balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"


Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga 

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya...kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu  

Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya ... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar




Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. sebagai balasannya ... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain 

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ... kamu tunggu sampai dia keluar rumah 

Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode 

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya. 

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya 

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman, 

waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi 

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta 
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen. 

 Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang." 


Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau 
seperti kamu." 

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus 
perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri 

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah 
barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu 

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya 
tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .. kamu mengeluh 
"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."
 
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. 
sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km. 

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda." 

Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah 
satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, 
nggak ada waktu." 

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya 

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu 
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam 
HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ..
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI 
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU



0 cerita tetangga sebelah



Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya. Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York.
Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, 
ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. 
Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya. Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia 
mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi 
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada 
istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis,
"Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur 

hidupku.”


Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. 
Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau 
mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan. ..kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."
Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. 
Air mata menetas di matanya...
Dia tidak melihat sehelai pita kuning......
Tidak ada sehelai pita kuning....
Tidak ada sehelai..... .
Melainkan .... ada seratus helai pita-pita kuning....bergantun gan di pohon beringin itu...Ooh...seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!! !!!!!!!!!
Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika.
Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. 
Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973. 
Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih jauh lebih manis jika kita bisa melakukan apa yang ditorehkan lagu tersebut,... 
If God always forgive you,.. will you forgive the others ? .. think wisely .. !!!.



 

The Only Easy Day was Yesterday Copyright © 2011 - |- Template created by Ismawan - |- Powered by Ismawan