0 Dusta...

menggelikan mendengarmu bernyanyi "separuh aku dirimu", atau yang lebih parah..."separuh jiwaku pergi" dan yang aneh"..butiran debu"
apa ini?
sebuah penyangkalan atas eksistensi dirimu atau kamu memang tidak ada?
aneh dan menggelikan...
pernahkah kamu liat manusia yang setengah tubuhnya dirinya sendiri dan setengahnya orang lain...?
pernahkah melihat orangnya jiwanya setengahnya sudah hilang?
dan anehnya...kamu mengklaim kamu hanya butiran debu...
gak pernah mandi ya? debu macam apa...yang tak hilang saat kamu mandi?
edan......
.....................................................................................................
manusia adalah totalitas bukan hanya separuh....
jiwa manusia adalah utuh tidak setengah....
setengah? manusia macam apa? bahkan yang menciptakan lagunya pun jiwanya utuh..tidak separuh..
apa ini sebuah kebohongan publik...
dan anehnya kamu mempercayainya...
tapi bukan aku....(bukan kata krispatih lho)
aku tak mempercayai semua kebohonganmu
aku tidak menyangkal totalitas diriku
dan aku juga tak mau hanya separuh...
dan kamu menjauhkan aku karena ini..
membawaku dalam kehampaan dan rasa sepi
sepi yang tak berujung
dan sekali lagi..katamu...kamu autis?
sebenarnya....
aku bukan autis...
aku hanya merasakan dan disiksa rasa sepi
sendiri dan tanpamu
hanyalah sinyal internet
poker
dan kerinduan akan dirimu
benar katamu....
"lupakan hal yang membuat kamu sakit, lupakan semua hal yang membuatmu menderita"
tapi apalah dayaku?
bukankah kamu mengakuinya" aku ingin melupakan semuanya, aku ingin melanjutkan hari-hariku dengan perasaan lega dan bahagia, tapi sulit rasanya....aku selalu merasa sendiri kesendirian yang selalu membuatku menangis"
aku ingin bahagia dan tertawa bersamamu...
tapi bisahkah?
bahkan dengan cermin pun kamu tak mau berbagi....
dan aku tau..ketika ujung senja datang...aku sendiri dalam rindu yang tak bertepi
dan...autis lagi